asap putih itu mengepung kami
photo: asap mengepung kota |
asap putih itu mengepung kami -Lingkungan adalah sebagai tempat manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Lingkungan menjadi satu tempat tersendiri dalam sistem kehidupan manusia. Lingkungan akan menjadi salah satu tolak ukur yang akan membentuk pola hidup kepribadian hidup manusia. Lingkungan yang baik akan menciptakan suatu pribadi yang baik dan begitu juga sebaliknya.
Lingkungan sebagai keadaan alam suatu tempat tentu berbeda-beda antara satu sama lainnya. Lingkungan terbentuk karena manusia atau manusia yang harus mengikuti kehendak keinginan lingkungan. Masih jadi perdebatan panjang oleh para ahli terhadap yang aku utarakan tersebut. Tapi disini aku hanya ingin menulis tentang alam tempat kita tinggal ini. alam menjadikan kita sanggup berkehidupan terus-terus menerus dalam hidup ini. alam memberikan bahan mentah untuk di olah oleh manusia sesuai dengan kehendaknya. Apa yang terjadi bila alam tak mampu memberi apa yang dibutuhkan manusia?. Di pulau sumatera saat ini kebakaran hutan tak pernah kunjung henti. Di riau, pelabaru dan beberapa daerah lain asap putih menjadi salah satu komponen dalam kehidupan masyarakat disana. Masyarakat harus melanjutkan hidup dengan lingkungan tersebut walaupun dengan resiko bahaya yang tinggi. Manusia disana melihat dalam asap yang berada diatas atap rumah. Dimana kah pemerintah yang sudah diberikan amanah oleh rakyat untuk melindunginya?. Berkoar-koar diatas panggung memang suatu hal yang mudah bagi orang-orang yang ingin jadi pemegang amanat rakyat. Faktor permasalahannya adalah kenapa bisa hutan terbakar? Apa karena kemarau atau karena pembukaan lahan untuk perkebunan yang tidak mengikuti prosedur yang berlaku. Titik api yang terdeteksi tidak satu, dua dan tiga. Tapi sudah mencapai ratusan titik yang terdeteksi oleh satelit. Mungkin ada dalang dari oknum tertentu yang sengaja membakar hutan untuk dijadikan tempat usaha bagi sebagian kelompok penjarah harta rakyat. Oknum tersebut bisa jadi adalah aparatur negara ini sendiri. Bagai nyamuk dalam kelambu memang sebagian”kepala” dalam negeri para raja ini. rakyat yang harus merasakan hidup dalam bayang-bayang putih. Pekerjaan masyarakat jadi terganggu dengan keadaan yang seperti yang aku tulis ini. Kepada para pemegang kekuasaan di negeri gunakanlah kewenangan yang di amanatkan rakyat sesuai dengan UU dan hati nurani juga harus difungsikan dalam berkemanusiaan.
fhoto: asap mengepul di kota |
0 comments: